Kejang akibat demam adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, terutama pada balita. Meskipun umumnya tidak berbahaya, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengatasinya dengan tepat agar dapat memberikan pertolongan pertama yang optimal. Berikut 4 tips penting yang perlu Anda ketahui.
Kenali gejala kejang demam, seperti tubuh anak menjadi kaku, mata melotot, dan terjadi gerakan berulang yang tidak terkendali. Waspadai juga gejala tidak terlihat seperti demam tinggi dan perubahan perilaku.
Mengenali Gejala Kejang Demam
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak-anak yang mengalami demam tinggi. Kejang ini biasanya berlangsung singkat dan tidak berbahaya, tetapi dapat mengkhawatirkan bagi orang tua. Berikut adalah gejala kejang demam yang perlu diperhatikan:
Gejala Terlihat
- Kejang umum: Kejang seluruh tubuh, dengan lengan dan kaki bergerak tak terkendali.
- Kejang fokal: Kejang yang hanya terjadi di satu bagian tubuh, seperti lengan atau wajah.
- Menggigit lidah atau bibir
- Menatap kosong atau menggerakkan mata berulang kali
- Kehilangan kesadaran
Gejala Tidak Terlihat
- Merasa bingung atau disorientasi
- Mengalami kesulitan bicara atau memahami
- Mengalami masalah memori
- Merasa lelah atau lemah
Menangani Anak Saat Kejang Demam
Kejang demam adalah kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun. Kejang ini disebabkan oleh demam tinggi dan biasanya tidak berbahaya. Namun, tetap penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menangani anak saat mengalami kejang demam.
Langkah-Langkah Menangani Anak Saat Kejang Demam
- Tetap Tenang: Panik dapat memperburuk situasi. Jaga ketenangan dan jangan guncang anak.
- Letakkan Anak di Samping: Baringkan anak di satu sisi dengan kepala sedikit terangkat untuk mencegah tersedak.
- Longgarkan Pakaian Ketat: Lepaskan pakaian atau perhiasan yang ketat untuk mencegah sesak napas.
- Jangan Menaruh Apa Pun di Mulut Anak: Jangan mencoba memasukkan apa pun ke dalam mulut anak, karena dapat menyebabkan cedera.
- Catat Durasi Kejang: Gunakan ponsel atau jam untuk mencatat waktu kejang mulai dan berakhir.
- Panggil Bantuan Medis Jika:
- Kejang berlangsung lebih dari lima menit.
- Anak mengalami kejang lebih dari satu kali dalam 24 jam.
- Anak tampak kebiruan atau kesulitan bernapas.
- Anak tetap tidak responsif setelah kejang berhenti.
Menenangkan dan Merawat Anak Setelah Kejang
Setelah kejang akibat demam mereda, penting untuk menenangkan dan merawat anak dengan baik. Langkah-langkah berikut dapat membantu:
Periksa Suhu Tubuh
Periksa suhu tubuh anak secara teratur menggunakan termometer. Jika suhu masih tinggi, berikan obat penurun demam sesuai petunjuk dokter.
Pantau Pernapasan dan Denyut Nadi
Amati pernapasan dan denyut nadi anak. Pastikan pernapasan teratur dan denyut nadi kuat. Jika terjadi kesulitan bernapas atau denyut nadi lemah, segera cari pertolongan medis.
Posisikan Anak dengan Benar
Posisikan anak miring ke satu sisi untuk mencegah tersedak jika ada muntah. Pastikan jalan napas tetap terbuka.
Tenangkan Anak
Tenangkan anak dengan berbicara lembut dan menenangkan. Berikan selimut atau mainan kesayangan untuk membuatnya merasa nyaman.
Hindari Memberi Makan dan Minum Segera
Tunggu hingga anak benar-benar sadar sebelum memberikan makan atau minum. Hal ini untuk mencegah tersedak atau muntah.
Istirahat Cukup
Setelah kejang, anak membutuhkan istirahat yang cukup. Biarkan anak tidur nyenyak di tempat yang tenang dan aman.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Orang tua harus segera mencari bantuan medis jika anak mereka mengalami kejang yang berlangsung lebih dari lima menit atau jika kejang terjadi lebih dari sekali dalam 24 jam. Tanda-tanda lain yang memerlukan perhatian medis segera antara lain:
- Anak tidak sadar atau tidak responsif setelah kejang.
- Anak mengalami kesulitan bernapas atau berubah warna menjadi biru.
- Anak mengalami demam tinggi (lebih dari 40,5 derajat Celcius) atau kaku leher.
- Anak muntah berulang kali atau tidak dapat menahan cairan.
- Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, mata cekung, atau kulit kering dan pucat.
Ringkasan Penutup
Menangani kejang akibat demam membutuhkan ketenangan dan pengetahuan yang tepat. Dengan mengikuti 4 tips yang telah dijelaskan, Anda dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif bagi anak Anda. Selalu ingat untuk memantau kondisi anak dengan cermat dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.