Imunisasi adalah salah satu cara penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, setelah imunisasi, anak mungkin mengalami demam sebagai respons alami tubuh terhadap vaksin. Demam ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat anak tidak nyaman. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah dan mengatasi demam pasca imunisasi.
Demam pasca imunisasi biasanya terjadi dalam waktu 24-48 jam setelah vaksin diberikan. Gejalanya meliputi suhu tubuh meningkat, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Untuk mengukur suhu anak secara akurat, gunakan termometer digital yang diletakkan di ketiak atau dubur.
Penyebab Demam Pasca Imunisasi
Demam setelah imunisasi merupakan respons alami tubuh terhadap vaksin. Vaksin bekerja dengan menstimulasi sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi melawan penyakit tertentu.
Ketika vaksin disuntikkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan merespons dengan melepaskan zat kimia yang disebut pirogen. Pirogen menyebabkan peningkatan suhu tubuh, yang dikenal sebagai demam.
Jenis Vaksin yang Dapat Memicu Demam Lebih Tinggi
- Vaksin campak-gondongan-rubella (MMR)
- Vaksin difteri-tetanus-pertusis (DTaP)
- Vaksin polio
- Vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib)
- Vaksin pneumokokus
Tanda dan Gejala Demam Pasca Imunisasi
Demam adalah reaksi umum setelah imunisasi, sebagai tanda sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan virus atau bakteri yang dilemahkan atau dimatikan dalam vaksin. Biasanya, demam akan hilang dalam 24-48 jam.
Tanda dan Gejala Demam
- Suhu tubuh lebih dari 38°C
- Kulit terasa hangat atau panas saat disentuh
- Wajah memerah
- Berkeringat
- Menggigil
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan
Mengukur Suhu Anak Secara Akurat
Untuk mengukur suhu anak secara akurat, gunakan termometer digital yang dapat diletakkan di ketiak, mulut, atau anus. Pastikan termometer bersih dan ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar.
Tips Mencegah dan Mengatasi Demam Pasca Imunisasi
Setelah imunisasi, anak dapat mengalami demam sebagai reaksi tubuh yang normal. Berikut adalah tips untuk mencegah dan mengatasi demam pasca imunisasi:
Mencegah Demam Pasca Imunisasi
- Kompres hangat pada area bekas suntikan selama 15-20 menit setiap 4 jam.
- Pakaikan anak dengan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi gesekan dan panas.
- Hindari memberikan obat penghilang rasa sakit sebelum imunisasi, karena dapat menurunkan efektivitas vaksin.
Mengatasi Demam Pasca Imunisasi
- Berikan obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan.
- Kompres air dingin pada dahi, ketiak, dan selangkangan selama 15-20 menit setiap 4 jam.
- Pastikan anak cukup istirahat dan tidur untuk membantu tubuh melawan demam.
Pencegahan Komplikasi
Mencegah demam tinggi yang berkepanjangan setelah imunisasi sangat penting untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.
Beberapa tanda komplikasi yang perlu diperhatikan meliputi:
Kejang
- Kejang yang terjadi dalam waktu 24 jam setelah imunisasi.
- Kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit.
- Kejang yang berulang.
Ruam
- Ruam yang luas dan merah yang muncul dalam waktu 3 hari setelah imunisasi.
- Ruam yang disertai demam tinggi.
- Ruam yang disertai pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan.
Muntah yang Terus-Menerus
- Muntah yang terjadi lebih dari 5 kali dalam 24 jam.
- Muntah yang menyebabkan dehidrasi.
- Muntah yang disertai demam tinggi.
Jika Anda melihat tanda-tanda komplikasi ini, segera bawa anak Anda ke dokter atau rumah sakit.
Perawatan Medis
Jika anak Anda mengalami demam setelah imunisasi, penting untuk memantaunya dengan cermat dan mencari perawatan medis jika diperlukan.
Kapan Mencari Perawatan Medis
Segera cari bantuan medis jika anak Anda mengalami:
- Demam tinggi yang tidak kunjung turun
- Anak terlihat lemas atau tidak responsif
Selain itu, hubungi dokter jika demam anak Anda:
- Berlangsung lebih dari 24 jam pada bayi di bawah 2 bulan
- Berlangsung lebih dari 3 hari pada anak berusia 2 bulan ke atas
- Disertai gejala lain seperti ruam, muntah, atau diare
Terakhir
Dengan mengikuti tips yang telah diuraikan, Anda dapat membantu mencegah dan mengatasi demam pasca imunisasi pada anak. Ingat, demam adalah respons alami tubuh terhadap vaksin dan umumnya tidak berbahaya. Namun, jika demam tinggi atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter.