Memberi makan anak berusia 7 bulan bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan sekaligus menantang. Namun, dengan memahami alasan di balik penolakan makan dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan dan memastikan kebutuhan nutrisi anak Anda terpenuhi.
Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah penting untuk mendorong anak Anda makan dengan lahap, termasuk menciptakan lingkungan makan yang positif, menyesuaikan tekstur dan rasa makanan, serta mengatasi penolakan makanan yang umum terjadi.
Alasan Anak Usia 7 Bulan Menolak Makan
Anak usia 7 bulan yang menolak makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan pencernaan, tumbuh gigi, atau alergi makanan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut beserta cara mengatasinya:
Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan seperti konstipasi, diare, atau refluks asam dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman saat makan. Konstipasi dapat menyebabkan perut kembung dan sakit, sehingga anak enggan makan. Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit, yang dapat membuat anak lemas dan tidak mau makan.
Refluks asam dapat menyebabkan rasa terbakar dan nyeri di dada, sehingga anak takut untuk makan.
Untuk mengatasi gangguan pencernaan, orang tua dapat mencoba memberikan makanan yang lebih mudah dicerna, seperti bubur atau sup. Jika konstipasi, dapat diberikan jus buah atau air putih lebih banyak. Jika diare, dapat diberikan larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Jika refluks asam, dapat diberikan obat penghambat asam atau dilakukan perubahan posisi tidur.
Tumbuh Gigi
Tumbuh gigi dapat menyebabkan gusi anak terasa sakit dan bengkak, sehingga mereka enggan makan. Selain itu, air liur yang berlebihan saat tumbuh gigi dapat membuat anak merasa mual.
Untuk mengatasi masalah tumbuh gigi, orang tua dapat memberikan teether yang dingin atau keras untuk digigit. Dapat juga diberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit. Jika air liur berlebihan, dapat diberikan kain lap atau handuk untuk menyerapnya.
Alergi Makanan
Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi seperti ruam, gatal-gatal, atau masalah pencernaan. Jika anak mengalami alergi makanan, mereka akan enggan makan makanan yang mengandung alergen tersebut.
Untuk mengatasi alergi makanan, orang tua perlu mengidentifikasi makanan yang menyebabkan alergi dan menghindarinya. Jika anak mengalami reaksi alergi, dapat diberikan obat antihistamin atau epinefrin jika reaksi parah.
Variasi Makanan dan Porsi Kecil
Memastikan anak usia 7 bulan mendapatkan nutrisi yang seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menawarkan berbagai macam makanan dari semua kelompok makanan.
Buatlah rencana makan yang mencakup buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan lemak sehat. Misalnya, berikan bubur buah pada pagi hari, bubur sayuran untuk makan siang, dan yogurt dengan buah untuk camilan.
Konsep Porsi Kecil dan Sering
Anak usia 7 bulan memiliki perut yang kecil, sehingga penting untuk memberikan makan dalam porsi kecil dan sering. Hal ini akan membantu mencegah mereka merasa terlalu kenyang atau tidak nyaman.
Sebagai panduan, mulailah dengan 2-3 sendok makan makanan padat per makan, dan tingkatkan secara bertahap seiring bertambahnya usia anak.
Contoh Jadwal Makan
Berikut adalah contoh jadwal makan untuk anak usia 7 bulan:
- Pagi: Bubur buah (2-3 sendok makan)
- Siang: Bubur sayuran (2-3 sendok makan) dengan daging atau ikan (1-2 sendok makan)
- Sore: Yogurt dengan buah (1-2 sendok makan)
- Malam: Susu formula atau ASI (6-8 ons)
Pentingnya Nutrisi dan Hidrasi
Nutrisi dan hidrasi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak usia 7 bulan. Nutrisi yang cukup memastikan anak mendapatkan energi dan zat gizi yang diperlukan untuk membangun tulang, otot, dan jaringan lainnya. Hidrasi yang memadai menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, yang penting untuk fungsi tubuh yang tepat.
Nutrisi Penting
- Protein: Untuk membangun dan memperbaiki jaringan
- Karbohidrat: Untuk energi
- Lemak: Untuk energi dan perkembangan otak
- Vitamin: Untuk pertumbuhan, kekebalan, dan fungsi tubuh
- Mineral: Untuk perkembangan tulang, gigi, dan fungsi saraf
Sumber makanan yang kaya nutrisi ini meliputi bubur beras, bubur sayuran, buah-buahan, dan daging yang dihaluskan.
Tanda-tanda Dehidrasi
- Popok jarang basah
- Mulut dan lidah kering
- Mata cekung
- Kulit pucat dan dingin
- Bayi lemas atau mengantuk
Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, berikan ASI atau susu formula lebih sering dan segera cari pertolongan medis.
Tips Meningkatkan Nutrisi dan Hidrasi
- Variasikan jenis makanan yang diberikan
- Tambahkan lemak sehat seperti alpukat atau minyak zaitun ke dalam makanan
- Tawarkan air putih di antara waktu makan
- Hindari makanan dan minuman manis yang dapat menyebabkan dehidrasi
Ringkasan Penutup
Dengan mengikuti tips yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat membantu anak usia 7 bulan Anda mengembangkan kebiasaan makan yang sehat yang akan berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka di masa depan. Ingatlah untuk selalu bersabar dan konsisten dalam pendekatan Anda, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika Anda memiliki kekhawatiran khusus.
